Tunggal Putri Indonesia yang Mengkilat di Level Junior


 Laga di bidang tunggal puteri pada tempat MOLA TV - PBSI Home Turnamen 2020 usai. Gregoria Mariska Tunjung jadi juara sesudah menang atas Putri Kusuma Wardhani sekaligus juga membalas kekalahan pada laga di set group awalnya. Hasil ini gagalkan banyak keinginan pencinta bulu tangkis supaya Putri kembali lagi menang dengan menaklukkan seniornya itu di usinya yang masih tetap level yunior (U-19).

Menjadi Perumus Togel Handal

Walau sebenarnya, di set semi-final, beberapa pemain yunior -- Putri KW, Asty, serta Saifi, membuat surprise dengan isi 3 tempat serta mengepung Jorji, panggilan dekat Georgia. Tetapi pada akhirnya si senior, yang umurnya juga belum genap 21 tahun, dapat menunjukkan jika tempat favoritnya bukan hanya tempat di atas kertas.


Dengan permainan yang jauh lebih baik dibanding waktu set group, Jorji demikian mendikte Putri hingga rivalnya itu banyak lakukan kekeliruan serta tidak berhasil mengulang-ulang keberhasilannya di set group.


Walau tidak berhasil, tetapi minimal beberapa pemain yunior ini telah menunjukkan jika mereka dapat berkompetisi dengan seniornya. Ini adalah berita bahagia buat pencinta bulu tangkis Indonesia yang ingin lihat prestasi bulu tangkis negeri ini ada yang melanjutkan di waktu akan datang.


Dengan pembinaan yang ideal buat pemain yunior, lewat dihidupkannya Kembali lagi pelatnas penting serta pratama, karena itu diinginkan pemain yunior kita sekarang ini tidak mandeg prestasinya atau layu sebelum berubah.


Karena, lihat riwayat ke belakang, tidak semua pemain tunggal puteri Indonesia yang berprestasi mengkilat di level yunior dapat berprestasi yang serupa atau serta melewatinya waktu telah mencapai level senior. Ada yang sukses serta capai puncaknya, ada yang pernah naik lalu terbenam, serta ada yang sesudah yunior langsung statis serta lenyap.


Berikut beberapa nama pebuultangkis tunggal puteri Indonesia yang berprestasi baik di level yunior serta nasibnya waktu senior. Bahasan kesempatan ini dibatasi cuma untuk pebulutangkis yang sempat berprestasi bagus di level yunior.


Prestasi Susi Susanti yang fantastis di level senior, sebenarnya telah dirintis semenjak waktu kecil waktu berlatih di Tasikmalaya yang membuat dipinang oleh dua club besar Indonesia, PB Jaya Raya serta PB Djarum. Sebab fakta hubungan dengan keluarga, Susi pilih PB Jaya Raya yang terdapat di Jakarta. Cuma berlalu satu tahun, Susi telah dapat menginjakkan kakinya di pelatnas untuk berlatih bersama-sama pebulutangkis nasional yang lain.


Tahun 1987, Susi mengawali dengan prestasi ciamik dengan borong titel juara dari semua nomor yang dapat diiringinya (tunggal, ganda, serta ganda kombinasi) pada Kejuaraan Invitasi Bulu tangkis yunior Bimantara di Jakarta. Titel juara tunggal puteri dicapai dengan menaklukkan Tang Jiuhong (China) yang setelah itu jadi saingan berat di level senior.


Tahun selanjutnya, Susi menjadi lagi yang superior pada gelaran yang serupa walau cuma sukses mendapatkan dua gelar, yakni tunggal puteri serta ganda puteri. Kesempatan ini, kembali lagi pebulutangkis China, Huang Yin, sebagai korbannya lewat pertempuran dua set.


Popular posts from this blog

Usai Vakum Lama, Siapkah Kita Tampil di Piala Thomas dan Uber 2020?

Lin Dan, Sang Maestro Bulu Tangkis Dunia Resmi Pensiun

Winny Oktavina, Sang Penerus Butet "Terlahir Kembali" di Turnamen Internal PBSI